REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan warga Surakarta, Jawa Tengah, antusias mengikuti kirab Solo Batik Carnival ke-9 pada Ahad (24/7) sore. Karnaval berlangsung dari Taman Sriwidari menuju Benteng Vastenburg.
Bertema Mustika Jawa Dwipa, karnaval SBC kali ini diikuti oleh 325 peserta dimana terdiri dari 250 orang yang mengenakan beragam kostum batik, 50 orang penari pengiring dan 25 pasukan jaga tirta. Karnaval SBC dibukan dengan pencanangan kris yang diserahkan oleh Ketua Yayasan Solo Batik Carnival, Susanto kepada Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.
Dalam sambutannya Wali Kota Surakarta mengatakan melalui SBC diharapkan dapat mencetak desainer-desainer muda berbakat khususnya yang berasal dari Kota Surakarta. Dengan begitu batik akan semakin dikenal tidak hanya di nusantara namun juga mancanegara.
"Ini yang harus disampaikan secara luar, mereka bisa membuat desain yang bisa dibanggakan, dinikmati tidak hanya untuk masyarakat lokal atau Indonesia bahkan harus sampai ke luar negeri," tutur Rudyatmo.
Selain itu, kata dia, melalui SBC diharapkan mampu mendongkrak wisatawan baik domenstik maupun mancanegara yang datang ke Solo. Di mana tahun ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Surakarta bisa mencapai 40 juta orang.
Selain itu dalam karnaval juga ikut diarak Adipura Kirana yang diperoleh Kota Surakarta pada tahun ini. Penghargaan tersebut diperoleh setelah Surakarta ditetapkan sebagai kota terbersih. Beragam kostum batik dipertontonkan peserta seperti kostum candi, kostum gamelan, kostum kampu hingga kostum keris. Warga yang antusias menyaksikan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi mengabadikan momen tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
