Ahad 24 Jul 2016 14:24 WIB

Pelaku Serangan Muenchen Diduga Pikat Korbannya dengan McDonald

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Masyarakat meletakkan karangan bunga tanda simpati terhadap korban penembakan di dekat pusat perbelanjaan di Muenchen, Jerman.
Foto: Reuters
Masyarakat meletakkan karangan bunga tanda simpati terhadap korban penembakan di dekat pusat perbelanjaan di Muenchen, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Polisi di Muenchen sedang menyelidiki pesan Facebook yang diduga diunggah oleh pelaku penyerangan di pusat perbelanjaan Olympia Einkaufzentrum (OEZ). Pelaku diduga meretas salah satu akun Facebook dan mengiming-imingi McDonald gratis untuk para korbannya.

Dilansir The Independent, Ali David Sonboly diperkirakan berbagi pesan Facebook sebelum serangan. Ia menggunakan akun salah seorang wanita muda dan mengundang sejumlah orang untuk datang ke gerai makanan cepat saji itu pada Jumat (22/7) pukul 16.00.

"Datang hari ini ke Maccy pukul 16.00 di OEZ dan aku akan membelikan sesuatu tapi tak terlalu mahal," kata pesan tersebut.

Penyidik polisi Muenchen Robert Heimberger mengatakan tampaknya penembak meretas akun Facebook seorang wanita muda. Menanggapi pesan yang beredar tersebut, Heimberger mengatakan tampaknya hal itu telah dipersiapkan oleh tersangka.

Wanita itu melaporkan, saat itu akunnya diretas. Polisi Muenchen mengatakan sedang memeriksa pesan tersebut saat konferensi pers. Kepala Kepolisian Muenchen Hubertus Andrea mengatakan, segala hal terkait kejahatan itu sedang diselidiki.

"Pada saat ini hanya tak bisa mengatakan apa-apa. Ini adalah salah satu bagian dari peyelidikan yang sedang dilakukan dengan polisi federal," ujarnya.

Sembilan orang tewas oleh pria bersenjata di pusat perbelanjaan OEZ. Pelaku melepaskan tembakan di dalam gerai McDonald pada pukul 17.50 sebelum menembak di luar restoran dan dalam mal OEZ. Tak lama kemudian, pelaku menembak dirinya sendiri.

Baca juga: Insiden Muenchen Buat Klub TVS 1860 Batalkan Festival Penggemar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement