REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis melarang warganya memainkan permainan Pokemon Go di lokasi-lokasi vital, seperti tempat ibadah dan instansi pemerintahan, termasuk markas TNI atau Polri.
"Permainan ini kan menciptakan peluang bagi para gamer untuk mencari tahu posisi pokemon, ini mengganggu, apalagi kalau sasarannya berada di lokasi-lokasi vital," kata Azis, Jumat (22/7).
Ia mengimbau kepada masyarakat yang memainkan permainan itu untuk tidak mengejar pokemon ke lokasi vital. Seperti masjid, gereja, balai kota, markas TNI atau Polri dan kantor-kantor instansi pemerintah lainnya.
Karena, menurut dia, permainan yang sedang marak itu sangat mengganggu, baik bagi pelaku atau gamer maupun orang lain ketika harus mencari di tempat yang telah disebutkan. Azis memerintahkan para petugas keamanan di perkantoran maupun lokasi strategis lain untuk bersikap tegas. Bahkan melarang pemain Pokemon Go masuk ke dalam lokasi strategis.
"Makanya saya imbau masyarakat luas lebih bijak memainkan dan memerhatikan dampaknya dengan adanya permainan ini," katanya.