Jumat 22 Jul 2016 18:54 WIB

JK Sayangkan Banyak Pejabat Daerah Terjerat Hukum

Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Foto: Setkab.go.id
Wakil Presiden, Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan banyaknya pejabat yang terjerat masalah hukum karena korupsi dalam pemanfaatan sumber daya alam di daerah kaya seperti Provinsi Riau.

"Memang banyak daerah seperti Riau yang punya kekayaan alam yang baik, banyak orang kaya karena kekayaan alam Riau ini, tapi karena tidak dikelola dengan baik begitu banyak bupati dan gubernur yang terjerat masalah hukum," kata Wapres dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Komplek DPRD Siak Indrapura, Siak, Riau, Jumat (22/7).

Tercatat sejak awal 2016 hingga Juli 2016, tiga Gubernur Riau ditahan KPK secara berturut-turut, dan dua di antaranya tersangkut kasus korupsi alih fungsi lahan, yakni Rusli Zainal hingga Annas Maamun. Sedangkan Salih Djasit tersangkut korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.

"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi karena apalah arti menikmati kekayaan hayati, tapi menjadi penjara untuk dirinya," kata JK.

Wapres juga mengingatkan para kepala daerah, baik bupati maupun wali kota yang hadir di Siak, untuk terus memberikan kepemimpinan yang tidak hanya memikirkan pembangunan, tetapi juga kelestarian lingkungan.

"Lingkungan harus selalu kita kelola dalam berkelanjutan, jangan hanya pikirkan hari ini, tapi juga masa depan untuk cucu-cucu kita," kata dia.

Dalam acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut Wapres menggantikan Presiden Joko Wododo untuk menyerahkan 68 penghargaan terkait kelestarian lingkungan hidup, yakni Kalpataru, Adipura, Nirwasita Tantra, dan Adiwiyata Mandiri.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki turut hadir dalam acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement