Kamis 21 Jul 2016 20:54 WIB

Diskon Listrik Ramai Peminat

Rep: Sapto / Red: Achmad Syalaby
Petugas pemeliharaan PLN melakukan simulasi penyelamatan pada tower sutet 500 KV Gandul-kembangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3/). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas pemeliharaan PLN melakukan simulasi penyelamatan pada tower sutet 500 KV Gandul-kembangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3/). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Paket diskon listrik sebesar 30 persen sebagai bagian Paket Kebijakan ekonomi jilid III yang diluncurkan Pemerintah pada Oktober 2015 lalu ramai peminat.

PLN mencatat sejak diberlakukan pada Januari 2016, pemberian diskon tarif4f 30 persen bagi tambahan pemakaian listrik untuk pelaku industri telah diikuti oleh 1.073 pelanggan industri skala menengah dan skala besar dengan total tambahan pemakaian sebesar 256 Giga Watt hour (GWh).

Manajer Senior Humas PT PLN (persero) Agung Murdifi menjelaskan pemberlakukan paket diskon 30 persen ditawarkan kepada industri sebagai program jangka panjang tiga tahun, berupa diskon tarif bagi tambahan pemakaian listrik pukul 23.00- 08.00. Program ini, lanjutnya, diharapkan bisa membantu bagi indutri yang karena kelesuan ekonomi, menurunkan produksi terutama pada shift tengah malam. Pemberian diskon tarif juga dinilai bisa meningkatkan produksi. 

"Tidak ada persyaratan khusus bagi konsumen industri yang mau mengikuti program ini, bahkan tanpa ada sanksi. Hanya saja, program ini diberikan kepada industri skala menengah dan besar, dengan daya di atas 200 kVA," kata Agung melalui siaran persnya, Kamis (21/7). 

Selain paket diskon tariff 30 persen , PLN juga mengeluarkan paket penundaan pembayaran 40 persen rekening listrik yang ditawarkan sebagai program jangka pendek yakni 6 bulan dan 10 bulan kepada industri padat karya dengan daya saing relatif lemah terhadap produk impor. Salah satu syaratnya, industri padat karya tersebut harus mendapat rekomendasikan dari asosiasi industri yang bersangkutan, atau direkomendasi BKPM.

Hingga Juni 2016, PLN menyebutkan paket penundaan pembayaran 40 persen telah diikuti oleh 238 pelanggan dengan total rekening yang tertunda sebesar Rp 1,25 triliun. Sebelumnya PLN juga telah melakukan sosialisasi dengan pelaku industri serta asosiasi pengusaha untuk mendorong agar memanfaatkan program diskon 30 persen dan paket penundaan pembayaran 40 persen yang dilakukan pada bulan November 2015. 

"Kedua paket tersebut diatas terbukti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri di Indonesia," ujar Agung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement