REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Peristiwa banjir rob akibat gelombang tinggi menerjang kawasan wisata Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Dampaknya, sejumlah bangunan khususnya warung pinggir pantai dan jogging track mengalami kerusakan.
Data Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu menyebutkan, ada puluhan bangunan yang rusak di sepanjang Palabuhanratu hingga Cisolok.
"Hasil pendataan ada sebanyak 30 unit bangunan semipermanen yang rusak diterjang rob,’’ terang Sekretaris Balawista Palabuhanratu Yanyan Nuryanto kepada wartawan Kamis (21/7).
Bangunan yang rusak tersebut sebagian besar warung yang berdiri tanpa izin di sepanjang pinggiran pantai. Terjangan banjir rob ini ungkap dia, jauh lebih parah bila dibandingkan dengan beberapa pekan sebelumnya. Pasalnya, bangunan yang mengalami kerusakan cukup banyak.
Bahkan, sarana jogging track sepanjang ratusan meter juga mengalami kerusakan.Yanyan mengungkapkan, bencana ini juga mengancam sarana pemantauan bagi wisatawan yang dibangun Balawista.
Jika terus diterjang banjir rob, maka dikhawatirkan bangunan tersebut akan roboh.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Andi Kusnadi mengatakan, potensi banjir rob memang masih mengancam kawasan selatan Sukabumi.
"Masyarakat tetap diminta waspada terkait kondisi cuaca yang esktrem ini,’’ cetus dia.
Menurut Andi, hingga kini pemkab belum menetapkan status siaga bencana menghadapi sejumlah bencana termasuk banjir rob. Namun, petugas di lapangan tetap siaga menghadapi potensi bencana di sejumlah titik.