REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan operasi Tinombala masih akan tetap dilakukan. Hanya saja, operasi tersebut berubah target.
Operasi Tinombala berubah menjadi operasi teritorial yang terfokus pada pengejaran 19 anggota kelompok Santoso di Poso. Mereka hanya perlu mendesak 19 orang tersebut keluar dari persembunyian.
"Kita tidak berhenti. Namun seperti yang disampaikan panglima, saat ini tinggal operasi teritorial saja," ujar Luhut di Gedung DPR RI, Kamis (21/7).
Operasi Teritorial adalah operasi yang dilaksanakan oleh satuan militer dengan sasaran, waktu, tempat, dan dukungan logistik yang telah ditetapkan sebelumnya melalui perencanaan terinci untuk mencapai suatu tugas khusus.
Luhut menghimbau agar para 19 orang anggota Santoso bisa turun dengan damai. Apabila sisa anggota Santoso bisa turun dengan damai, ia berharap tak akan ada pertumpahan darah lagi.
(Baca juga: Ketua DPR: Setelah Santoso, Jangan Dipikir Terorisme Selesai)