REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, akan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan di kawasan pasar tumpah saat pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) agar tidak mengganggu lalu lintas pembalap.
"Kami segera melakukan koordinasi dengan Polres Agam, Satpol PP, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk mengatasi pasar tumpah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam, Hadi Suryadi saat rapat persiapan pelaksanaan TdS 2016 di Lubuk Basung, Selasa (19/7).
Di daerah itu ada dua pasar tradisional yang akan beraktivitas saat pelaksanaan TdS pada Selasa (9/8). Kedua pasar itu yakni Pasar Balai Selasa di Kecamatan Lubuk Basung, dan Pasar Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya. "Kedua pasar itu merupakan rute yang akan dilalui peserta pada etape empat dengan star di Kota Padang Panjang dan 'finish' di Lawang Park Kabupaten Agam dengan panjang rute 150 km," tambahnya.
Selain pasar tumpah, Pemkab Agam juga akan mengantisipasi bahaya longsor, banjir, pohon tumbang dan kecelakaan di Kelok 44, Malalak. "Kami akan menyiapkan alat berat, mesin pemotong kayu, mobil ambulance beserta petugasnya di kawasan itu," ujarnya.
Pada TdS 2016 ini sebanyak tujuh kecamatan di Agam akan dilalui peserta. Ketujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Baso pada etape satu dengan start dari Kabupaten Solok dan finish di Kota Payakumbuh dengan panjang rute 96,6 km. Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Tanjung Raya dan Matur pada etape empat dengan start di Kota Padang Panjang dan finish di Lawang Park Kabupaten Agam dengan panjang rute 150 km. Kecamatan Banuhampu, Ampek Koto dan Malalak pada etape delapan dengan start di Bukittinggi menuju Padang dengan panjang rute 146,5 km.