Selasa 19 Jul 2016 13:16 WIB

Tahi Lalat di Antara Alis yang Buat Polisi Hampir Yakin Santoso Tewas

Operasi Tinombala
Foto: Youtube
Operasi Tinombala

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi belum bisa memastikan apakah sosok yang tertembak dalam baku tembak operasi Tinombala di Desa Tambarana, Kabupaten Poso, Senin (19/7) adalah Santoso. Namun, Rudy tidak menampik bahwa sosok yang tertembak tersebut memang mirip dengan Santoso.

"Di atas 70 persen (mirip Santoso)," kata Rudy di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/7), ketika ditanya awak media mengenai tingkat kemiripan jenazah dengan sosok Santoso.

Rudy menjelaskan, jenazah tersebut diduga merupakan Santoso karena ada tahi lalat di antara alis. Sedangkan satu sosok lainnya yang tertembak diduga adalah rekannya yakni Basir.

"Karena masih dugaan, kami harus lakukan analisa terlebih dahulu agar pasti menurut hukum," ujarnya.

Rudy mengatakan pihaknya sedang melakukan proses identifikasi. Identifikasi pertama dilakukan secara manual. Yakni dengan mendatangkan keluarga Santoso dan teman-teman yang mengenalnya. Selain itu, juga tes DNA dengan melibatkan tim DVI Mabes Polri.

"Kedua jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara Palu untuk diidentifikasi," kata Rudy.

Rudy menceritakan, baku tembak terjadi saat Tim Alfa 29 melakukan patroli di Desa Tambarana. Saat itu, tim patroli mendapatkan lima orang bersenjata yang diduga merupakan DPO (daftar pencarian orang) dari jarak 20-30 meter.

Ketika mencoba mendekati, ujar Rudy, terjadilah baku tembak. Saat itulah, dua orang laki-laki tertembak yang diduga adalah Santoso dan rekannya Basir.

Pada Senin (18/7), Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, menyebutkan, Batalyon Raider 515 Kostrad Satgas Tinombala, baku tembak dengan kelompok Santoso dan mengakibatkan salah satu terduga Santoso, tewas.

"Jadi ada kontak senjata di koordinat UTM 2027-6511. Kontak tembak dari satuan tugas Batalyon Raider 515 Kostrad. Yang jelas ini tim satgas penugasan pengejaran Santoso," kata Kapuspen TNI.

Jenderal bintang dua ini menyebutkan, baku tembak terjadi pada Senin (18/7) sekitar pukul 17.00 WIT. Ada lima orang yang terlibat baku tembak dengan tim Satgas Tinombala, yang dua orang di antaranya tewas. Salah satunya diduga merupakan Santoso.

"Dua orang meninggal salah satu cirinya berjenggot dan mempunyai tahi lalat yang cirinya dicurigai mirip Santoso," jelas Tatang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement