Selasa 19 Jul 2016 08:56 WIB

Guru dan Orang Tua Harus Beri Edukasi Dampak Negatif Bullying

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Bullying (ilustrasi)
Foto: www.chicago-bureau.org
Bullying (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta menyerukan sekolah-sekolah di Jakarta agar terbebas dari aksi perundungan alias bullying.

Pasalnya perilaku tersebut sangat merugikan dan mengancam masa depan anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Nasdem sendiri sangat komitmen pada nasib anak, terutama mengenai masalah bullying maupun kekerasan seksual. Untuk itu Nasdem DKI meminta agar sekolah di Jakarta terbebas dari praktik bullying," kata Sekretaris DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino, baru-baru ini.

Menurut dia, aksi bullying, baik melalui ucapan apalagi fisik, sangat tidak pantas dilakukan pada anak, terlebih dilakukan di lingkungan sekolah.

Untuk itu, Nasdem DKI, kata berharap para guru dan orang tua berperan aktif memberikan edukasi tentang dampak negatif dari bullying terutama di sekolah.

Wibi mengatakan penegakan hukum juga harus dilakukan agar ada efek jera. Dalam mengajar, guru wajib melakukan pembentukan karakter pada semua siswanya untuk memblok aksi-aksi negatif itu. Di sisi lain, Nasdem DKI sangat peduli pada nasib anak.

Komitmen itu dibuktikan dengan adanya inisiatif menggalakan gerakan #savechildontheinternet‎. Dengan merebaknya masalah pornografi, sudah sepatutnya semua stake holder meningkatkan kesadaran untuk melawan dampak dari konten negatif internet pada anak.

"Untuk itu kita harus mengambil tindakan untuk melindungi anak-anak kita dalam pengaruh buruk internet. Salah satunya dengan gerakan ini‎ save child on the internet," kata Wibi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement