REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN, SUMBAR -- Banjir yang menyebabkan puluhan rumah terendam di Kampung Pulai Nagari (desa adat) Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berangsur-angsur surut Selasa dini hari. Banjir terjadi akibat hujan pada Senin (18/7) sore,
Walaupun banjir berangsur surut namun sebagian warga tetap berjaga-jaga mengantisipasi banjir susulan karena cuaca masih mendung disertai gerimis.
Warga setempat Faisal (34) mengaku akan tetap berjaga-jaga hingga cuaca kembali cerah, dan untuk mengusir rasa kantuk ia pun membersihkan lumpur yang terbawa banjir di beberapa bagian rumahnya. "Apabila kegiatan ini selesai mungkin saya akan ke rumah tetangga untuk berbincang-bincang sembari tetap berjaga-jaga," katanya pula.
Sebelumnya, pada Senin pukul 21.30 WIB ketinggian banjir di lokasi terendah di daerah itu mencapai lebih kurang 2,5 meter.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Padang Pariaman, Sumbar melaporkan 80 persen wilayah provinsi itu diguyur hujan pada Senin sore. "Hujan Senin sore ini hampir seluruh wilayah Sumbar dan estimasi awal diperkirakan samapi pukul 20.00 WIB," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman Budi Samiaji.
Daerah yang diguyur hujan tersebut di antaranya Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang.
Kemudian Kabupaten Tanah Datar, Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sijunjung, Sawahlunto, Pasaman dan Solok. Secara umum, intensitas hujan pada Senin sore bervariasi yakni ringan hingga lebat.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa hujan tersebut juga disertai angin yang cukup kencang khususnya di pesisir pantai Sumbar.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Zulfiatno mengingatkan warga tetap waspada terhadap bahaya longsor meskipun intensitas hujan tidak begitu tinggi. "Jika bepergian saat hujan deras dan melewati bukit serta ada reruntuhan tanah walaupun kecil, sebaiknya kembali saja karena itu ada potensi longsor," katanya lagi.