Senin 18 Jul 2016 19:45 WIB

Polisi Turun Tangan Atasi Polemik SMKN 9 Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Guru di sekolah SD
Guru di sekolah SD

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Polemik penutupan SMKN 9 Bandar Lampung masih terus berlangsung. Pemkot dan Pemprov Lampung belum mencapai mufakat, sehingga Polresta Bandar Lampung terpaksa turun tangan memediasi kemelut SMKN 9 yang akan diganti SMPN 32.

Pertemuan jajaran Dinas Pendidikan(Disdik) Kota Bandar Lampung dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung yang dimediasi Kasar Reskrim Polresta Bandar Lamppung, Kompol Dery Agung Nugroho dan Kasat Intel Kompol Andik Sigit Purnomo, belum membuahkan hasil, Senin (18/7).

Pemkot melalui Disdiknya, tetap ngotot menutup SMKN 9 dan diganti SMPN 32. Penutupan SMKN 9 tersebut berdasarkan SK Wali Kota Bandar Lampung SK 552/ IV.40/HK/2016 tentang penutupan SMKN 9. SK tersebut telah dibawa Kepala Disdik Bandar Lampung, Suhendar Zuber, ke SMKN 9 Senin pagi.

“Kami tetap berdasarkan putusan kami menutup SMKN 9,” kata Kabid Pendidikan Dasar Disdik Bandar Lampung, Tatang Setiadi.

Sedangkan Kepala Disdikbud Lampung, Hery Suliyanto, menginginkan bangunan SMKN 9 tersebut dapat digunakan untuk dua sekolah dengan pengaturan jam belajar saja. “SMKN 9 dan SMPN 32 menggunakan bangunan yang sama tapi harus ditetapkan jam belajarnya,” katanya.

Kompol Dery Agung dari Polresta Bandar Lampung memberikan empat solusi atas polemik penutupan SMKN 9 tersebut. Pertama, SMKN 9 dan SMPN 32 Bandar Lampung belajar di bangunan SMKN 9. Kedua, SMPN 32 Belajar di SMPN 7 Bandar Lampung. Ketiga, SMKN 9 belajar di SMPN 4 Bandar Lampung, dan yang terakhir bangunan SMKN 9 tidak ada yang mengisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement