Senin 18 Jul 2016 19:07 WIB

M Sanusi Ungkap Soal Pencalonannya di Pilgub DKI

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi (tengah) memberikan keterangan pers seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/6).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi (tengah) memberikan keterangan pers seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus dugaan suap pembahasan Raperda Reklamasi Teluk Jakarta, Mohamad Sanusi mengungkapkan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dan Presiden Direktur Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja pernah menjanjikan bantuan keuangan kepada dirinya.

Bantuan tersebut guna pencalonan Pemilihan Gubernur DKI 2017 mendatang. Janji itu kata Ketua Komisi D DPRD DKI itu, disampaikan keduanya usai pertemuan Sanusi di Kantor Agung Sedayu Group di Harco Mangga Dua pada Februari 2016 lalu.

"Waktu itu perjalaan pulang dari tempat Pak Aguan di Harco, saya lupa yang bilang siapa 'nanti gue bantuin urusan lo', antara Ariesman atau Aguan, karena itu jalan di lorong, dianter Pak Aguan," kata Sanusi dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Ariesman Widjaja di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (18/7).

Sanusi melanjutkan, janji bantuan keuangan untuk dirinya maju pada Pilgub DKI bukan hanya sekali diutarakan, tetapi sudah beberapa kali. Menurutnya, dia yang saat itu mengaku menjadi bakal calon Gubernur dari partai Gerindra DKI, menyampaikan hal tersebut lantaran sudah mengenal terdakwa Ariesman cukup dekat.

"Saya dengan Pak Ariesman kawan lama sejak 2004-2005, jadi kebetulan saya sampaikan mau jadi balon gubernur, saat itu juga ada pembahasan tentang Pantau Utara. Saya bicara panjang, di Kafe Paul (Plaza Indonesia) lalu dia sampaikan kesediaan untuk membantu saya," ujar Sanusi.

Sementara dengan Aguan, Sanusi menyebut belum lama mengenal Bos Agung Sedayu Group tersebut. Bahkan, Sanusi berdalih tidak mengetahui jabatan posisi Aguan di Agung Sedayu Group. "Setahu saya cuma pimpinan, tapi saya nggak tahu sebagai apa. Saya kenal di pernikahan anaknya di Mangga Dua Square," ujar Sanusi.

Selain itu, Sanusi mengaku uang suap yang ditujukan kepada dirinya merupakan salah satu dukungan finansial pencalonan Pilgub DKI tersebut. Namun, pemberian uang tersebut diatur oleh anak buah Ariesman, Trinanda Prihantoro yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini.

"Waktu di kafe itu, ada Ariesman dan Trinanda juga, teknisnya diserahkan ke Trinanda dan Pak Geri, staf saya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement