REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran 2016/2017 disambut antusias ratusan siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Indramayu. Mereka pun datang ke sekolah sejak usai solat Subuh untuk berebut kursi paling depan di dalam kelas.
Hal itu seperti yang terjadi di SDN Brondong 1, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu. Ratusan siswa dari kelas satu hingga kelas enam di sekolah tersebut rela datang ke sekolah meski jam masih menunjukkan waktu pukul 05.00 WIB. Hal itu juga dilakukan para orang tua siswa, terutama siswa kelas satu dan dua.
Para siswa dan orang tua siswa itu rela datang pagi-pagi ke sekolah demi memperebutkan kursi paling depan di dalam kelas, yang akan dijadikan tempat duduk untuk belajar selama setahun kedepan. Mereka percaya, posisi tempat duduk yang paling depan dapat membantu pencapaian prestasi belajar.
Setibanya di sekolah, mereka langsung antre di depan kelas yang masih dikunci pihak sekolah. Saat kunci ruang kelas dibuka, mereka pun berhamburan masuk dan secepat mungkin menempati posisi kursi paling depan yang sudah mereka incar. Sedangkan siswa yang kalah gesit, terpaksa harus mengalah duduk di barisan belakang.
Salah satu orang tua siswa, Juju, mengatakan, aksi berebut kursi paling depan itu sudah menjadi tradisi setiap kali tahun ajaran baru dimulai. Mereka berharap, dengan menempati kursi paling depan, dapat menunjang kegiatan belajar mengajar siswa sehingga dapat berprestasi.
‘’Kalau duduk di barisan depan, anak bisa belajar dengan baik, tidak terhalang teman-temannya dan lebih mudah berkomunikasi dengan gurunya,’’ tutur Juju.
Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah SDN Brondong 1, Sano Sukasno. Dia menjelaskan, upaya siswa dan orang tua siswa yang ingin memperoleh kursi paling depan di kelas memang menjadi tradisi rutin setiap hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru.
‘’Mereka percaya, posisi kursi paling depan di kelas bisa menunjang prestasi belajar,’’ jelas Sano.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
