Senin 18 Jul 2016 10:19 WIB

Anies: Pemerintah Berupaya Jadikan Sekolah Tempat yang Menyenangkan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program mengantar anak pada hari pertama sekolah.

Anies menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah meluangkan waktu untuk mengantar anaknya ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah.

Ia menilai hal ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Selain itu, Mendikbud juga berterima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang ikut mendukung program tersebut.

"Dunia usaha juga patut diapresiasi karena juga memberikan ijin kepada para karyawannya mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Terimakasih tentu tak lupa disampaikan kepada media yang sangat aktif mengampanyekan gerakan ini," ujarnya di Kota Bogor, Senin (18/7).

Anies melanjutkan, hari ini adalah kesempatan untuk menciptakan kesan pertama anak terhadap sekolah yang akan menjadi rumah keduanya.

Ia menyebutkan, komunikasi orang tua dengan guru yang dimulai di hari pertama sekolah adalah cara pandang yang revolusioner menata mental bangsa bahwa guru dan orang tua adalah pendidik, dan pendidikan membutuhkan kolaborasi kedua pihak.

Anies berharap Gerakan Hari Pertama Sekolah diharapkan terus didukung masyarakat sehingga siswa bisa selalu merasakan kegembiraan ketika memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi.

"Kehadiran negara di Hari Pertama Sekolah memberi pesan kuat bahwa sekolah adalah tempat yang aman bagi siswa, bahwa semua anak bisa bersekolah," katanya.

Mendikbud menegaskan, pemerintah berupaya keras untuk memastikan bahwa sekolah menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Karena itu, Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang kerap diwarnai perploncoan telah dihapus dan diganti program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang diselenggarakan hanya oleh guru. Selain itu diluncurkan program Sekolah Aman untuk memastikan siswa bebas dari ancaman kekerasan (bullying) dari siapa pun.

"Semua ini adalah dalam rangka mewujudkan Nawa Cita yaitu memberikan rasa aman, memajukan pendidikan, merevolusi karakter, dan menumbuhkan partisipasi masyarakat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement