Ahad 17 Jul 2016 17:58 WIB

Mengantar Anak ke Sekolah Harus Berlanjut

Anak sekolah dasar
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak sekolah dasar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati pendidikan Donie Koesoema mengatakan gerakan mengantar anak sekolah pada hari pertama masuk sekolah harus ditindaklanjuti dengan pelibatan orang tua di sekolah.

"Gerakan mengantar anak ke sekolah merupakan awal yang bagus dalam proses pelibatan orang tua di sekolah," ujar Donie di Jakarta, Ahad (17/7). Gerakan mengantar anak pada hari pertama masuk sekolah merupakan gerakan yang dikampanyekan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan.

Jika selama ini, orang tua hanya mengantar anak sampai di gerbang sekolah, maka tradisi tersebut perlu diubah. Orang tua hendaknya bertemu langsung dengan guru dan menitipkan anaknya pada guru tersebut untuk dididik.

Menurut Doni, gerakan tersebut juga sebagai bagian dari komitmen orang tua untuk terlibat dalam proses pendidikan anak di sekolah. "Gerakan ini harus ditindaklanjuti dengan pelibatan orang tua di sekolah. Sekolah pun harus terbuka, jika selama ini keterbukaan sekolah hanya sebatas biaya, namun sekarang harus diubah dengan pelibatan orang tua," tambah dia.

Tujuan dari pelibatan orang tua di sekolah ini untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru, maka berbagai permasalahan yang terjadi pada anak bisa diselesaikan. Selama ini, pelibatan orang tua di sekolah telah terjadi namun belum menjadi gerakan nasional. Oleh karena itu, Donie menyampaikan penghargaan pada Mendikbud yang mempelopori gerakan tersebut.

"Apalagi dilakukan dengan menerbitkan surat imbauan yang juga disampaikan hingga ke tingkat daerah. Ini patut dihargai," kata dia.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan pendidikan merupakan kolaborasi antara pendidik di rumah dan pendidik di sekolah. "Kolaborasi hanya bisa terjadi jika ada komunikasi, karena itu kita memulai komunikasi di hari pertama," kata Anies.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement