REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-–Antusiasme warga Depok untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA) cukup tinggi. Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengajukan dana tambahan untuk pembuatann KIA.
''Kami sedang mengajukan dana tambahan untuk pencetakan blangko KIA kembali,'' ujar Kepala Disdukcapil Pemkot Depok, Misbahul Munir di Depok, Sabtu (16/7).
Munir menuturkan, awalnya pihaknya hanya menyiapkan 57 ribu blangko untuk KIA ini, namun karena antusias ternyata sangat besar hingga 200 ribu pemohon.
''Kami meminta kepada pemohon yang belom medapatkan KIA untuk bersabar hingga turunnya dana pembuatan blangko,'' tuturnya.
Menurut Munir, pembuatan KIA yang menjadi salah satu Program Didukcapil Pemkot Depok telah mendapat respons baik hingga menjadi di luar perkiraan. KIA ini selain berfungsi sebagai kartu identitas diri juga sebagai fasilitas terhadap beberapa sektor, baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan pariwisata serta perbankan.
Dijelaskan Munir, awalnya pembuatan KIA ini berangkat dari Peraturan Wali Kota Depok nomor 35 tahun 2015 tentang KIA, Pemerintah hanya menerapkannya secara lokal.
Namun seiring berjalannya waktu, Menteri Dalam Negeri sudah menetapkan peraturan baru nomor 2 tahun 2016 bahwa akan menjadikan KIA untuk nasional, seperti e-KTP. '
'Khusus 2017 nanti, kami akan mengadakan KIA untuk nasional. Kami juga akan mensosialisasikannya kembali,'' kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
