Sabtu 16 Jul 2016 17:51 WIB

Bromo Erupsi, Penerbangan Denpasar-Malang Dibatalkan

Abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Bromo, Probolinggo Jawa Timur, Selasa (12/7). (Antara/Ari Bowo Sucipto)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Bromo, Probolinggo Jawa Timur, Selasa (12/7). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Penerbangan rute Denpasar menuju Malang di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, kembali dibatalkan pascaerupsi Gunung Bromo. Akibat erupsi tersebut Bandara Abdul Rachman Saleh ditutup sementara.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (16/7) menjelaskan bahwa penerbangan dari Denpasar ke Malang hanya dilayani oleh maskapai Wings Air dengan frekuensi terbang satu kali sehari.

Menurut dia, penerbangan ke Malang terganggu sejak Senin (11/7) karena bandara di Malang terdampak abu vulkanik Gunung Bromo yang kembali meningkat. Bandara Abdul Rachman Saleh sendiri ditutup sementara dari aktivitas penerbangan hingga dijadwalkan pada Ahad (17/7) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di media sosial menjelaskan bahwa akibat sebaran abu vulkanik itu ada 10 penerbangan dari dan ke Malang tidak beroperasi.

Dia menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Bromo pada Sabtu pagi berdasarkan pengamatan PVMBG terlihat asap kawah putih dan kelabu serta kecokelatan. Ketinggian asap sekitar 200 hingga 900 meter dari puncak kawah ke arah barat daya dan utara.

Akibatnya sebaran abu vulkanik itu menyebang ke arah Malang. Kondisi ini berisiko tinggi untuk keselamatan penerbangan sipil termasuk di Bandara Abdul Rachman Saleh.

(Baca Juga: Bromo Masih Erupsi, Upacara Kasada Tetap Jalan)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement