REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, siapa pun tokoh yang akan dipasangkan dengan dirinya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta harus mampu menampung aspirasi masyarakat dalam memberikan rasa lebih aman tinggal di ibu kota.
"Jadi Jakarta ini yang kita lihat sebagai kota yang relatif aman berdasarkan survei dari The Economist Intelligence Unit (EIU) berada di papan terbawah dari 60 kota di dunia yang menghadirkan rasa aman, terutama dirasakan masyarakat bawah juga," kata Sandiaga di Wisma Antara Jakarta, Jumat (15/7).
Namun dia tidak menyebutkan nama pasangannya. Alasannya, itu bukan domainnya. "Jadi itu domain dewa-dewa pimpinan partai, yang saya kontrol adalah ikhtiar saya untuk menyapa warga Jakarta," kata Sandiaga.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh timnya, ada keinginan warga Jakarta terhindar dari satu isu yang tiba-tiba melonjak, yaitu meningkatnya kriminalitas. "Selain itu, kita tunggu tiga minggu terakhir ini, dalam akhir Juli atau awal Agustus, dari percakapan yang saya lakukan dengan Pak Parbowo memang tidak ada yang berubah darii enam bulan ini saya diminta untuk turun dan menyapa konstituen," kata Sandiaga.
Langkah menyapa konstituen dengan menawarkan solusi, ide, gagasan, dan melebarkan sayap relawan serta menyentuh isu-isu nasional yang menjadi isu politik. Paling tidak menjadi langkah awal untuk koalisi politik dengan partai lain.
"Saat ini ada tujuh partai yang berkomunikasi intensif dengan kita, terutama dengan partai yang banyak kursinya yakni PDI-P, PAN, dan sampai partai-partai yang telah menetapkan pilihan dengan Pak Basuki juga melakukan komunikasi dengan kami," kata Sandiaga.
Karena kader-kader partai tersebut banyak mengikuti kegiatan keseharian tim Sandiaga untuk menyapa warga, politik yang dijalani sangat cair dan berdinamika. "Maka kita tunggu saja dan berikan ruang kepada Pak Prabowo, apa yang diputuskan adalah yang terbaik buat warga Jakarta, saya siap mendukung dan menjalankan amanah, jika amanah itu diberikan kepada saya dan menjalankan sebaik-baiknya," kata Sandiaga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika