Jumat 15 Jul 2016 17:01 WIB

Pokemon Go Buka Peluang Bisnis Bagi Ojek Online

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pokemon Go
Pokemon Go

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gim online Pokemon Go cukup menyita perhatian publik belakangan ini. Permainan berbasis aplikasi online ini memaksa para pecinta Pokemon untuk beraktifitas di luar ruang demi memburu monster incaran mereka.

Untuk menangkap Pokemon, para pemain harus rela berkeliling kompleks perumahan atau bahkan keliling kota. Kondisi ini membuat jasa antar jemput penumpang alias ojek dilirik menjadi sarana mencari pokemon. Sehingga tak aneh, makin banyak penumpang ojek berbasis aplikasi seperti Gojek, Grab, atau Uber yang memakai jasa ojek online ini untuk berburu pokemon.

Satu cerita datang dari seorang pengemudi Uber yakni Martyn (33 tahun). Ia mengaku setiap malam ada saja dua sampai tiga penumpang yang berkendara sambil berburu monster pokemon. Martyn mengaku, tak jarang ia iseng menanyakan apakah penumpang yang ia antar bermain Pokemon Go atau tidak. Hasilnya, ia meyebut lebih dari separuh penumpangnya sudah mengunduh gim online tersebut.

"Terus saya pun yang nggak main game akhirnya saya juga mencoba. Karena butuh pindah-pindah tempat, dan kebetulan saya driver Uber. Dan saya lihat fenomenanya, boleh juga nih kenapa nggak? Saya lihat ada peluang," katanya.

Martyn akhirnya menawarkan jasa hunting Pokemon di luar jam kerjanya sebagai driver Uber. Langkah ini ia ambil sebab selama penumpang memesan menggunakan aplikasi Uber, konsumen tak bisa leluasa memintanya berpindah-pindah tempat. Uber, seperti halnya ojek berbasis aplikasi lainnya, harus menaati rute yang telah disepakati.

"Jadi saya coba-coba lah, siapa tahu ada yang berminat. Karena yang saya tahu lumayan booming. Maksudnya orang ada yang mau lakuin apa saja (demi Pokemon)," katanya. 

Martyn mengungkapkan, gim Pokemon Go bisa menjadi salah satu penghilang penat penumpang di sela kemacetan Jakarta. Terkadang, akunya, terselip beberapa Pokemon di tengah jalan di kala macet melanda. Ia menambahkan, salah satu lokasi favorit bagi pemain Pokemon Go di Jakarta untuk hunting adalah Central Park. Alasannya, di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta ini bisa didapati banyak pokestop untuk menambah persediaan pokeball (bola untuk menangkap pokemon).

Ia juga menyadari, konsumen tetap harus memerhatikan keamanan ojek motor atau mobil yang mereka pakai. Martyn pun tak segan menjawab apabila ada pesan masuk dari calon konsumen yang memastikan keamanan kendaraan yang mereka pakai.  "Jadi supaya gampang kita janjian saja langsung. Tapi orang kan juga mikir dari segi keamanan gimana? Nggak mungkin main langsung jalan saja sama orang asing," ujarnya.

Martyn mengungkapkan, sejak menawarkan jasa hunting Pokemon kemarin, sudah ada beberapa calon konsumen yang memesan waktu berburu monster pada akhir pekan depan. Ia mematok harga sewa sebesar Rp 100 ribu per jam untuk satu penumpang dengan biaya tambahan setiap jam berikutnya seharga Rp 70 ribu.

Sedangkan untuk 2 penumpang, biayanya menjadi Rp 70 ribu per jam per penumpang dan Rp 50 ribu biaya tambahan setiap jam berikutnya. Tiga orang penumpang ia kenakan biata satu jam pertama Rp 50 ribu per penumpang dan Rp 35 ribu per penumpang untuk biaya tambahan waktu per jamnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement