Jumat 15 Jul 2016 11:46 WIB

Puluhan Orang Tua 'Geruduk' RS Karya Medika Terkait Vaksin Palsu

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Hazliansyah
Seorang jurnalis melihat daftar rumah sakit penerima distribusi vaksin palsu yang dirilis dalam rapat kerja antara pemerintah dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Seorang jurnalis melihat daftar rumah sakit penerima distribusi vaksin palsu yang dirilis dalam rapat kerja antara pemerintah dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Puluhan orang tua mendatangi Rumah Sakit Karya Medika, Tambun, Bekasi. Mereka terkejut karena rumah sakit tempat anak mereka mendapat vaksin disebut menjadi salah satu yang diindikasi terdistribusi vaksin palsu.

Sebagian besar orang tua tahu informasi tersebut semalam, ketika Kemenkes mengumumkan 14 RS yang menggunakan vaksin palsu.

Mereka mempertanyakan apa tanggung jawab pihak rumah sakit yang telah menggunakan vaksin palsu sejak 2011.

"Saya kaget pas tahu. Dari semalam nggak bisa tidur mau kesini (RS Karya Medika)," ucap Hana, salah satu orang tua yang anaknya diberikan vaksin di RS Karya Medika, kepada Republika.co.id, Jumat (15/7).

Bahkan, mereka ada yang datang satu keluarga karena mereka sangat kaget dengan berita vaksin palsu ini.

"Saya sampai nangis dari semalam pas tahu," ucap Heti, yang juga memberikan vaksin untuk anaknya di RS ini.

Heti datang bersama suami dan kedua anaknya. Sebab, kedua anaknya lahir dan diberikan vaksin di rumah sakit tersebut. Ia mengaku sudah percaya dengan rumah sakit. Ia berharap ada kejelasan dari pihak rumah sakit mengenai tanggungjawab mereka.

"Anak saya sering sakit, Kita jadi was-was. Mestinya diperjelas tindak lanjutnya. Supaya kita tahu, kapan mau divaksin ulang. Ini belum jelas," keluh Heti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement