Kamis 14 Jul 2016 21:57 WIB

Negara Anggota G20 Hasilkan Deklarasi Kurangi Pengangguran

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.
Foto: ANTARA
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menghadiri pertemuan para Menteri Tenaga Kerja anggota G20 di Beijing, Republik Rakyat Cina, pada 12-13 Juli 2016. Pertemuan tersebut menghasilkan Deklarasi Menteri Tenaga Kerja G20 yang meliputi upaya meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja, dan menciptakan kesempatan kerja.

"Deklarasi ini memuat kesepakatan bersama mengenai rekomendasi kebijakan terhadap pengurangan pengangguran, peningkatan keterampilan sesuai keinginan pasar kerja, meningkatkan kualitas pemagangan dan prinsip-prinsip kebijakan pengupahan yang berkelanjutan, rasional dan koheren,” kata Hanif dalam siaran persnya, Kamis (14/7).

Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan upaya-upaya bersama untuk mengatur strategi pertumbuhan ekonomi dan perencanaan ketenagakerjaan yang diharapkan menguntungkan sektor ketenagakerjaan di negara masing-masing. Para Menteri Tenaga Kerja sepakat bahwa pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan perluasan kesempatan kerja, dinikmati masyarakat, pekerja, dan pengusaha sehingga tercipta pertumbuhan yang inklusif.

Hanif yakin bahwa Kelompok Kerja G20 akan mampu menerjemahkan deklarasi ini menjadi hasil yang nyata. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program yang terkait dengan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan, mengurangi ketidaksetaraan gender, disabilitas  dalam pekerjaan, pemberdayaan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia, mempromosikan program kewirausahaan, dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja secara terpadu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement