REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hanya karena ingin memenuhi keinginan sang kekasih agar segera memiliki sepeda motor, Wahyu Anggara (19) nekat merampas motor driver Gojek. Pemuda ini bahkan menghabisi nyawa Adi Firmanto (31 tahun), sang driver Gojek.

Setelah membunuh, pria yang sehari- hari bekerja sebagai karyawan fotokopi di kawasan Tembalang, Kota Semarang itu melarikan diri bersama kekasihnya ke Jakarta. Namun pelariannya tercium oleh anggota Resmob Polrestabes Semarang, yang kemudian meringkus keduanya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Hal ini terungkap dalam gelar perkara pembunuhan seorang driver Gojek, yang jasadnya di temukan di tepi jalan di lingkungan Tanggul Mas, Kelurahan Tanah Mas, di Mapolrestabes Semarang, Rabu (13/7).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Burhanudin mengatakan, Wahyu Anggara diringkus di kampung halamannya di Kampung Liyo, RT 11/RW 03, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Selasa (12/7), malam. Kepada polisi, tersangka mengaku menghabisi nyawa Adi Firmanto hanya karena ingin memiliki sepeda motor.

Ini lantaran pelaku ingin menuruti keinginan kekasihnya. "Karena itulah tersangka melaksanakan tindakan jahatnya, pada Sabtu (9/7), malam," kata Burhanudin.

Sebelum aksi perampasan dan pembunuhan terjadi, jelas Burhanudin, tersangka terlebih dahulu memesan jasa antar Gojek melalui aplikasi yang ada pada telepon pintarnya. Kebetulan driver Gojek yang akan mengantarnya Adi Firmanto dan tak lain merupakan warga Ngesrep Barat 5 Nomor 37, Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik.

Kepada korbanya, tersangka meminta diantar ke kawasan Tanah Mas. Tiba di kawasan Tanggul Mas, tersangka lalu menusuk Adi Firmanto dari belakang, dengan pisau yang telah disiapkannya.

Tak hanya itu, ia juga menggorok leher korbannya ini hingga tewas. Sebelum meninggalkan korbannya tersebut, pelaku segera membawa kabur Yamaha Jupiter MX milik korban.

Ikuti Whatsapp Channel Republika