REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden jatuhnya helikopter Bell di Yogyakarta, Jumat (8/7) kemarin menjadi salah satu deretan alutsista TNI yang jatuh dan mengalami kecelakaan. Hal ini menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan perlu dievaluasi.
Luhut mengatakan, insiden jatuhnya helikopter Bell tersebut karena faktor usia heli yang memang sudah tua. Heli besutan tahun 1978 tersebut memang sampai saat ini masih dipergunakan oleh Indonesia.
"Kita harus evaluasi lagi tentang hal ini. Alutsista yang tua tua apa saja, dan sudah sejauh mana kondisinya, kalau memang tidak layak harus dikandangkan," ujar Luhut, Selasa (12/7).
Luhut mengatakan, panglima TNI sedang melakukan evaluasi terkait hal ini, juga investigasi untuk mencari penyebab mengapa alutsista ada beberapa yang mengalmai kecelakaan. Kedepan, menurutnya, perlu ada peremajaan dan kategorisasi alutsista agar kecelakaan serupa tak terjadi.
"Saya kira, panglima TNI sudah grounded itu Bell 205," ujar Luhut.