REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Berbanding terbalik dengan daging sapi yang telah kembali normal, harga daging ayam di kota Medan justru mengalami kenaikan. Saat ini, harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Medan terpantau berada di angka Rp 37 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang ayam di pasar Petisah, Hamzah (42) mengatakan, harga tersebut mengalami kenaikan dari harga normal Rp 27 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut, menurutnya, disebabkan harga yang memang dinaikkan dari level pemasok. "Habis Lebaran ini naiknya. Dari agen tempat kami mengambil, stoknya kosong katanya," kata Hamzah saat ditemui, Selasa (12/7).
Hamzah berharap, pemerintah dapat segera mengambil langkah terkait masih tingginya harga daging ayam pascalebaran. Menurutnya, tingginya harga daging ayam ini telah memengaruhi angka penjualannya yang terus menurun.
"Kecuali barangnya benar-benar //enggak ada. Ini berapa pun kami minta dari agen ada. Pembeli juga mengeluh harga naik terus," ujar dia.
Salah seorang pedagang di pasar Sukaramai, Ida Daulay (48) juga mengatakan hal senada. Menurutnya, harga daging ayam memang tinggi dari agen penyalur. "Tolonglah pemerintah dicari tahu kenapa bisa mahal dari agen ini," kata Ida.
Ida mengatakan, kenaikan harga ini ikut memengaruhi angka penjualannya. Jika sebelumnya ia bisa menjual hingga 250 ekor dalam sehari, saat ini, ia hanya mampu menjual 100 ekor. "Kalau sekarang untungnya tipis kali. Tolong turunkan segera biar banyak pembeli kami," ujar dia.