Selasa 12 Jul 2016 18:02 WIB

Hendak Uji Nyali, Remaja Ini Terseret Arus Sungai Brantas

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ilham
Sungai Brantas (ilustrasi)
Foto: Antara/Arief Priyono
Sungai Brantas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang remaja bernama Jefri (13 tahun) tenggelam di Sungai Brantas ketika bermain dengan teman-temannya. Jefri tenggelam sejak Senin (11/7) kemarin dan sampai hari ini belum ditemukan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang, Aprillijanto menjelaskan, awalnya remaja warga Dusun Sonotengah ini mandi sekitar pukul 15.00. Kemudian ia bersama saudara kembar dan seorang temannya melompat ke sungai Brantas dari DAM Bloboh, Tajinan.

"Setelah melompat Jefri terbawa arus, seorang temannya berusaha menolong, namun gagal dan akhirnya korban hanyut," katanya di Malang, Selasa (13/7).

Pencarian dilanjutkan hari ini dengan melibatkan 23 personil yang dibagi menjadi tiga regu. Satu regu yang terdiri atas 10 orang bergabung dengan tim SAR berangkat dari dam Bloboh menyisir ke utara sampai jembatan Sukonolo. Lima orang stand by di DAM Sukonolo dan lima orang menyisir ke selatan dari jembatan Sukonolo.

"Tiga orang sisanya menyisir dari jembatan Sukonolo ke utara," kata pria yang sekaligus Sekretaris PMI Kabupaten Malang ini. Aprillijanto mengatakan, tim pencari kesulitan mencari Jefri karena diperkirakan tersangkut di palung sungai.

Menurutnya, tidak ada petugas yang berani menyelam ke palung sungai karena arus di sana sangat deras. Namun jika Jefri tersangkut di palung sungai, diperkirakan dalam 3-5 hari jasadnya akan muncul ke permukaan terbawa arus.

Kanitreskrim Polsek Tajinan, Aiptu Suyanto mengatakan, awalnya Jefri berenang beramai-ramai dengan delapan orang temannya. Kawanan remaja ini berenang bersama di kolam belik yang masih berada di satu lokasi dengan sungai.

Kemudian Jefri dan saudara kembarnya, Jimi beserta satu temannya Sholeh, mencoba berenang dengan cara terjun ke Sungai Brantas. "Kata saksi mata ingin uji nyali, yang dua selamat bisa menepi. Sementara yang satu dinyatakan hilang," kata Suyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement