REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghimbau seluruh warga agar tidak memberikan bantuan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di jalanan.
"Kalau mau memberikan bantuan boleh-boleh saja, asalkan jangan kasih di jalanan. Lebih baik kasih bantuan ke rusun (rumah susun)," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (12/7).
Menurut dia, warga sebaiknya memfokuskan bantuan yang ingin diberikannya ke rusun-rusun yang ada di Jakarta. Alasannya, rusun diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, apabila bantuan diberikan kepada para PMKS yang ada di jalanan, dipastikan akan mengundang lebih banyak PMKS lain untuk datang dan meminta-minta. "Oleh karena itu, sebaiknya bantuan diberikan di rusun-rusun saja," kata Basuki.
Dia menuturkan, bantuan yang diberikan kepada warga di rusun bisa lebih bervariasi. Tidak hanya terbatas pada bantuan pangan atau kebutuhan pokok, tetapi juga berupa pelatihan keterampilan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya telah memusatkan seluruh bantuan melalui rusun, mengingat warga yang direlokasi ke rusun merupakan warga yang sebelumnya tinggal di pemukiman kumuh. "Di rusun, macam-macam bantuan bisa diberikan, bukan cuma kebutuhan pokok, tetapi juga bantuan pendidikan, kesehatan, serta berbagai pelatihan. Jadi, dimohon jangan sampai salah kasih bantuan," kata Ahok.