REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang kemarin malam menyebabkan longsor dan banjir di beberapa lokasi, Senin (11/7) dini hari. Desa Sitiarjo di Kecamatan Sumber Manjing Wetan dilanda banjir setinggi lutut orang dewasa. Sementara itu longsor terjadi di Desa Lebakharjo Kecamatan Tirtoyudo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Hafi Lutfi menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. "Korban nihil, air di Sitiarjo juga sudah surut," terangnya pada Senin (11/7).
Longsor yang terjadi di Lebakharjo sempat memutus akses jalan menuju kawasan ini. Ada empat jalan terputus karena tertimbun material longsor, yakni jalan utama menuju Kota Malang, tikungan S, dan dua jalan di Desa Sonowangi.
Sejak longsor Ahad malam hingga pagi tadi terhitung sembilan jam akses jalan terputus. "Kami masih kerja bakti karena ada beberapa titik longsor," ungkapnya.
BPBD dibantu oleh berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri membersihkan material longsor. Ia menjelaskan, situasi di Lebakharjo saat ini sudah lebih kondusif. Namun tim BPBD Kabupaten Malang, dibantu relawan dan beberapa pihak masih melakukan kerja bakti membuka jalan.
Hafi menjelaskan, akses jalan saat ini sudah bisa digunakan untuk kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat harus dikendarai secara berhati-hati. BPBD mengupayakan pembersihan menggunakan alat berat dari Dinas Pengairan dan Bina Marga.
"Sekitar tiga unit alat berat kami kerahkan untuk membersihkan material longsor, kebanyakan batu dan kayu," jelasnya.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Bagio Setiono menerangkan alat-alat berat mengeruk longsoran dengan amat hati-hati. "Pengerukan masih pilih-pilih agar tanah tetap stabil dan tidak memicu longsoran yang lain," katanya.