Senin 11 Jul 2016 13:46 WIB

Bromo Erupsi, Bandara Abdulrachman Saleh Ditutup

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Gunung Bromo (ilustrasi)
Gunung Bromo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pada arus balik Senin (11/7) atau H+4 hari ini, Bandara Abdulrachman Saleh Malang terpaksa ditutup. Berdasarkan Notice to Airmen (Notam) yang diterima, bandara ditutup untuk penerbangan sipil karena adanya abu akibat aktivitas Gunung Bromo. Abu Gunung Bromo bergerak ke arah barat daya atau ke arah bandara sehingga mengganggu penerbangan.

Penutupan bandara dimulai pukul 11.00  WIB hingga besok pukul 09.00 WIB. Akibat penutupan, sejumlah penerbangan harus dibatalkan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh Suharno mengatakan hari ini bandara melayani sepuluh jadwal penerbangan.

"Tiga dari sepuluh jadwal sudah beroperasi sementara tujuh penerbangan lain dibatalkan," jelasnya saat ditemui Republika.co.id, Senin (11/7).

Jadwal penerbangan yang dibatalkan meliputi dua penerbangan Garuda Indonesia, dua Sriwijaya Air, satu Citilink, dan satu Batik air. Semua penerbangan menuju Jakarta. Pembatalan juga terjadi pada satu penerbangan dengan rute Malang-Denpasar yang dilayani Wings Air.

Meski penutupan bandara terjadi pada masa arus balik, Suharno menjelaskan puncak arus balik sudah terlewati. "Puncaknya pada Ahad kemarin karena hari kerja dimulai hari ini," katanya.

Pada Ahad (10/7) kemarin, bandara melayani 3.326 penumpang dengan rincian penumpang datang 1.526 dan penumpang berangkat 1.800.

Kepala Subbagian Pelaporan dan Evaluasi Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Antong mengatakan sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, sampai hari ini Gunung Bromo masih berstatus waspada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement