REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengaku kaget dengan kecelakaan bus hingga terjadi tabrakan beruntun di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (8/7) yang menelan korban jiwa hingga sembilan orang.
"Kecelakaan (arus mudik 2015) lebih minim dibanding tahun lalu cuma saya dikagetkan dengan peristiwa Cimahi. Itu kan bukan bus pariwisata dan remnya blong. Lalu itu terjadi bukan di jalur mudik juga," kata Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Senin (11/7).
Dirinya mengatakan pemilik bus tersebut yakni PO Bus Parahyangan harus diberikan sanski tegas terkait kecelakaan maut tersebut. "Karena berdasarkan keterangan Dishub Jabar, PO Bus Parahyangan bukan diperuntukkan mengangkut perjalanan wisata melainkan bus pengangkut karyawan," kata dia.
Kecelakaan itu terjadi Jumat sekitar pukul 15.30 WIB di jalur yang menghubungkan Kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung Barat. Peristiwa itu bermula ketika Bus Parahyangan Nomor Polisi T 7035 DL melaju dari arah Cisarua, Bandung Barat menuju Cimahi diduga mengalami rem blong.
Bus yang membawa wisatawan dari Karawang itu oleng ke kiri lalu menabrak pembatas Perumahan The Orchard dan bengkel tambal ban hingga akhirnya terguling.
Bus juga menabrak kendaraan roda empat jenis Suzuki Katana nomor polisi E 1543 KY dan Kijang Kapsul nomor polisi B 7148 D serta dua kendaraan sepeda motor yang melaju dari arah Cimahi.