REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sebanyak 150 warga mengikuti program balik gratis oleh Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur. Ratusan warga itu diberangkatkan menggunakan tiga bus dengan fasilitas AC.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, mengemukakan program balik gratis itu merupakan program Gubernur Jatim yang ditujukan pada masyarakat di seluruh Jawa Timur yang ingin kembali ke Surabaya. "Program itu diberikan secara gratis dan bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Program ini diperuntukkan bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya," ujar Ning Lik, sapaan akrab wakil Wali Kota Kediri saat pemberangkatan rombongan bus balik gratis itu.
Ning Lik berharap para penumpang yang ikut dalam program balik gratis itu bisa selamat sampai tujuan. Ia pun berharap, mereka bisa melakukan beragam aktivitas dengan lancar, setelah sebelumnya libur Lebaran di rumah keluarga.
"Semoga selamat sampai tujuan dan bisa beraktivitas seperti hari-hari sebelumnya," ucap Ning Lik.
Kepala Dishubkominfo Kota Kediri Ferry Djatmino mengatakan dinas sebelumnya telah membuka pendaftaran untuk program balik gratis. Mereka mendaftarkan diri langsung ke Dinas Perhubungan Kota Kediri.
"Di Kediri, pemerintah telah menyiapkan tiga bus dengan fasilitas AC (pendingin ruangan). Mereka juga mendapakatkan bingkisan," ujar Ferry.
Ia mengatakan, pendaftaran telah dibuka sejak 16 Juni 2016, dan hingga pemberangkatan, terdapat 150 warga yang telah mendaftarkan sebagai peserta. Dalam proses pendaftaran, setiap warga yang hendak mendaftar diharuskan menyerahkan salinan kartu tanda penduduk (KTP). Warga yang datang tidak dikhususkan warga dengan KTP Kota Kediri, melainkan bisa dari daerah manapun.
Setiap warga yang mendaftarkan diri, akan mendapatkan rata satu kursi, termasuk nanti anak kecil juga dapat satu kursi, tidak ada yang dipangku. Pemerintah telah menyediakan kursi tersebut, sesuai dengan kuota.
Selain balik gratis, Terminal Baru Kota Kediri juga menjadi tujuan mudik gratis yang merupakan program Pemerintah Provinsi Jatim. Untuk mudik gratis, kendaraan bus mudik tiba pada tanggal 3 dan 4 Juli 2016.
Sementara itu, untuk kendaraan warga yang hendak ikut program balik gratis, pemerintah kota tidak menanggungnya. Jika ada warga yang membawa kendaraan bisa dikirim paket ke Surabaya, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, salah satunya kecelakaan karena terlalu lelah di perjalanan.