REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Provinsi Banten, menangkap dua orang yang kedapatan membawa 10 bungkus narkotika jenis sabu seberat dua kilogram. Dua orang tersebut merupakan penumpang Batik Air tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.
Penangkapan itu merupakan hasil kerjasama antara Personel TNI BKO (Bawah Kendali Operasi) Pengamanan Bandara Soetta, dari satuan TNI AD dan Paskhas, dengan Petugas Bea Cukai, serta pihak //Aviaton Security// Bandara Soetta. Penangkapan itu terjadi di Terminal 1C, Bandara Soetta, pada pukul 08.00 WIB, Sabtu (9/7).
Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI (Kabidpenum Puspen TNI), Kolonel Czi, Berlin G, penangkapan itu bermula dari kecurigaan salah satu personel TNI terhadap tersangka, yang diketahui bernama Heriadi. "Selanjutnya, personel tersebut menginfokan kepada petugas X Ray Terminal 1C keberangkatan terhadap penumpang tersebut saat melewati Walk Through Metal Detector (WTMD) Bandara Soetta," ujar Berlin dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Sabtu (9/7).
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan fisik terhadap penumpang tersebut. Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas keamanan menemukan 10 bungkus sabu-sabu seberat dua kilogram di tubuh pelaku. Kemudian, berdasarkan hasil pengembangkan, salah seorang penumpang wanita atas nama Weni Putri Ayu Wardani, yang diduga kuat terlibat dalam upaya pengiriman barang illegal tersebut.
"Kemudian Pihak Bea Cukai didampingi oleh Lettu Pas, Pasaribu, yang menjabat Dantim Sub Satgas Bandara Soetta, melakukan penjemputan terhadap penumpang wanita tersebut. Selanjutnya kedua orang dan barang bukti diserahkan ke Resnarkoba Polresta Bandara Soetta, untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutur Berlin.
Lebih lanjut, ungkap Berlin, dalam membantu melakukan pengamanan di Bandara Soetta, TNI telah mengerahkan 650 personel, yang dipimpin oleh Kolonel Pas, Roy Bait. Secara keseluruhan, TNI telah mengerahkan 3.179 personel TNI di sejumlah bandar udara, baik secara terbuka maupun tertutup. Para personel tersebut bekerjasama dengan Polri dan Pamdal jajaran Angkasa Pura Kementerian Perhubungan.