REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Memasuki H+3 lebaran 2016, arus balik kendaraan ke arah Jakarta di Tol Cipali sudah menunjukkan peningkatan. Kenaikan volume kendaraan sebanyak dua kali lipat dibanding hari sebelumnya. Sementara arus kendaraan dari kedua arah di GT Palimanan terpantau normal.
Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto mengatakan, arus balik yang melintas Tol Cipali dari arah Cirebon ke Jakarta yang masuk di GT Palimanan pada Jumat (8/7) pukul 06.00 hingga Sabtu (9/7) pukul 06.00 WIB sebanyak 49.600 kendaraan/hari.
"Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan volume di hari sebelumnya yang tercatat sebesar 24.650 kendaraan," kata Hudaya, Sabtu (9/7). Puncak volume arus balik di tol Cipali diprediksi dapat mencapai sekitar 60-65 ribu kendaraan pada Sabtu (9/7) hingga Ahad (10/7).
Arus kendaraan dari arah Jakarta ke Cirebon juga masih relatif tinggi. Ada sebesar 24.050 kendaraan dibandingkan kondisi normal yang berkisar 12 ribu kendaraan per hari. Diperkirakan ini merupakan kombinasi dari sisa arus mudik dan lalu lintas wisata yang menuju Cirebon dan sekitarnya.
Hudaya mengimbau masyarakat untuk mengatur perjalanan dengan tidak melakukan perjalanan balik ke arah Jakarta secara bersamaan pada Ahad (10/7) untuk mencegah penumpukan volume arus balik di gerbang-gerbang tol. Gardu tol di GT Palimanan difungsikan maksimal sebanyak 21 gardu arah Jakarta dan 5 gardu arah Cirebon.
Pengguna jalan dimbau untuk menggunakan e-payment, voucher, atau membayar tunai dengan uang pas. Jika GT Palimanan padat, arus diarahkan keluar di GT Plumbon (satu gerbang sebelum GT Palimanan, di ruas tol Palikanci), melalui jalan arteri Cirebon-Palimanan-Bandung dan dapat masuk tol Cipali kembali di GT Sumberjaya.
Selain GT Palimanan, titik lain di Tol Cipali yang harus diwaspadai adalah KM 103+400. Kepadatan kendaraan terjadi di KM 103 yang sempat mengalami longsor pada akhir Juni silam. Lajur 1 KM 103 masih ditutup sehingga pengguna jalan diarahkan melewati lajur 2 dan tambahan satu lajur di median jalan. Lalu lintas secara situasional dialihkan di KM 109, untuk diarahkan GT Subang.