Sabtu 09 Jul 2016 12:29 WIB

Pemudik Kesulitan Dapat Hotel untuk Istirahat

Pemudik kecil tertidur pulas saat melintas di Jalur Pantura, Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemudik kecil tertidur pulas saat melintas di Jalur Pantura, Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Kesulitan pemudik mendapatkan hotel untuk beristirahat masih terjadi sampai Jumat malam sepanjang Tegal sampai Batang karena hampir semua hotel telah penuh terisi.

Sejumlah pemudik kepada Antara, Sabtu pagi, menjelaskan mereka sudah mencari hotel sejak masuk Tegal sampai Pekalongan untuk beristirahat tetapi baru dapat menjelang keluar dari Kabupaten Batang.

"Saya mencari hotel sejak dari Pekalongan, tetapi sampai bolak balik dua jam baru dapat menjelang keluar Batang," kata Bambang yang baru sampai Batang Sabtu pukul 02.00.

Warga Condet, Jakarta Timur, itu mengaku baru mudik setelah Lebaran karena sekalian menghadiri acara pernikahan keluarga di Karang Anyar, Jawa Tengah.

Demikian juga diungkap Helmy yang mengaku sepanjang Tegal sampai Pekalongan berupaya mencari hotel, namun baru ada hotel kosong di sekitar Kota Batang tepatnya di Hotel Dewi Ratih. "Kalau pakpesan dulu sebelumnya, takut ada gangguan kemacetan di jalan. Jadi sambil jalan kita cari hotel untuk istirahat," katanya yang akan mudik ke Solo.

Pemudik juga mengeluhkan tarif hotel yang rata-rata naik di atas 50 persen, bahkan sebagian hotel di Kota Tegal yang menjadi titik lelah pemudik melonjak sampai dua kali lipat. "Saya juga sudah memanfaatkan jasa online, tetapi semua hotel di Pantura penuh dan harganya naik 50 persen," ujar Yasrif yang mudik ke Demak.

Ayu, seorang pemudik mengaku sempat masuk kamar dengan tarif Rp 720 ribu di Hotel Grent Jalan Sudirman, Tegal, padahal dia tahu tarif sebelumnya hanya Rp350 per malam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement