Sabtu 09 Jul 2016 00:26 WIB

Kecelakaan Heli di Yogya, TNI AD Segera Bentuk Tim Investigasi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas melakukan evakuasi Helikopter jenis Bell 2015 yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/7).
Petugas melakukan evakuasi Helikopter jenis Bell 2015 yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI, Sabrar Fadhilah, mengungkapkan, pihaknya akan membentuk tim investigasi khusus guna menyelidiki penyebab jatuhnya Helikopter type Bell 205 A1 di Dusun Kowang RT 01/RW 01, Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7). Dalam insiden itu, tiga orang penumpang helikopter tersebut meninggal dunia.

Menurut Kadispenad, helikopter dengan nomor registrasi HA-5073 itu berangkat dari Pangkalan Udara (Lanud) Adi Sumarmo, Solo, pada pukul 15.00 WIB, menuju Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta. Helikopter tersebut tengah disiapkan sebagai bagian dari Bantuan Kendali Operasi (BKO) Kodam IV/Diponegoro.

Namun, helikopter itu mulai kehilangan kontak dengan menara pada pukul 15.14 WIB. "Sekitar pukul 15.16 WIB, heli tersebut mengalami trouble dan dinyatakan hilang kontak di atas Dusun Kowang, Tamanmartani. Helikopter itu pun diketahui jatuh menimpa rumah masyarakat, yaitu atas nama bapak Heru dan sebagian rumah bapak Parno. Pada saat itu, rumah dalam keadaan kosong," ujar Sabrar di Jakarta, Jumat (8/7).

Lebih lanjut, Kadispenad menyatakan, tiga dari enam penumpang dan kru meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya luka berat. Tiga orang meninggal dunia itu adalah Letda Cpn, Angga Juang, Serda, Yogi Riski Sirait, dan Fransiska Agustin. Sementara Kapten Cpn, Titus Sinaga, Serka, Rohmat, dan Kopda, Sukoco, mengalami luka berat.

"Kami telah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap korban meninggal dunia maupun korban luka yang saat ini dievakuasi ke RS Bhayangkara dan RS Harjo Lukito, Yogyakarta," ujar Sabrar.

Tidak hanya itu, Kadispenad mengatakan, Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI, Mulyono, dan seluruh jajaran TNI AD menyatakan turut berduka cita dan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan korban luka berat dalam insiden ini.

Selain itu, guna menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter itu, pihak TNI AD bakal membentuk tim investigasi khusus. "Selanjutnya, TNI AD akan segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat helikopter TNI AD tersebut," katanya.

(Baca Juga: Korban Helikopter Jatuh di Kalasan, 3 Orang Tewas dan 3 Lainnya Luka)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement