Kamis 07 Jul 2016 22:53 WIB

Pengunjung Keluhkan Harga Tiket Elektronik Ragunan

Rep: C36/ Red: Nur Aini
Pengunjung menggunakan Kartu Jakcard Bank DKI sebagai tiket elektronik saat memasuki gerbang tiketing Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta, Ahad (8/5). (Republika/ Yogi Ardhi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pengunjung menggunakan Kartu Jakcard Bank DKI sebagai tiket elektronik saat memasuki gerbang tiketing Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta, Ahad (8/5). (Republika/ Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penggunaan sistem tiket elektronik ternyata belum sepenuhnya dipahami oleh para pengunjung Taman Margasatwa Ragunan. Hingga hari kedua Lebaran, Kamis (7/7), masih banyak pengunjung kebingungan saat akan memanfaatkan JakCard, kartu yang digunakan sebagai tiket masuk menuju Taman Margasatwa Ragunan.

Pantauan Republika.co.id, Kamis, sedikitnya ada enam petugas yang disiagakan di depan pintu masuk berbasis elektronik. Pintu masuk yang menyerupai sistem tiket Transjakarta dan commuterline itu berada tepat di samping loket yang berada tak jauh dari pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan.

Saat mencoba membeli tiket, Republika.co.id diminta membayar Rp 30 ribu. Petugas loket tidak memberikan keterangan tentang kenaikan harga tiket yang biasa terbeli senilai Rp 3.000 (untuk pengunjung anak-anak) dan Rp 4.000 (untuk pengunjung dewasa).

Setelah diserahkan, tiket yang didapat memang bukan berupa kertas seperti sebelumnya. Republika.co.id mendapat selembar kartu bergambar satwa bertuliskan JakCard di ujung kiri bagian bawah.

Republika.co.id langsung masuk ke dalam antrean pintu masuk elektronik. Antrean saat itu cukup panjang, yakni sekitar empat meter di tiap-tiap pintu.  Selain pengunjung padat, antrean juga lambat terurai. Hal ini karena belum semua pengunjung memahami cara menggunakan tiket elektronik.

Petugas harus sering mengulangi instruksi dan merapikan barisan antrean setiap satu pengunjung terlihat kebingungan. Ibu-ibu pengunjung yang terlanjur panik meminta anak-anaknya membeli tiket baru.

"Tidak usah beli lagi. Satu tiket ini bisa dipakai buat beberapa orang. Yang penting saldo masih," tutur seorang petugas perempuan kepada barisan pengunjung.

Beberapa pengunjung yang datang secara berkelompok pun akhirnya menggunakan JakCard secara bergantian. Saldo dalam JakCard sebesar Rp 20 ribu.  Setelah berhasil masuk, saldo kartu berkurang Rp 4.000 sesuai tarif masuk yang ditetapkan selama ini.

Seorang pengunjung, Romy, 40 tahun, asal Cikokol. Tangerang sempat kaget saat diminta membayar Rp 30 ribu untuk tiket masuk. Namun, saat mengetahui sistem tiket elektronik dapat digunakan untuk beberapa orang, dirinya lega. "Tadi sempat bingung, kok harganya mahal. Sebab langsung diminta, belum diberitahu. Saat saya pastikan, petugas menjelaskan dan ternyata hanya beda sistem," ujar bapak tiga anak ini.

Pengunjung lain, Asyifa, 18 tahun dan Fitria, 18 tahun, juga mengeluhkan minimnya informasi di loket pembelian tiket. Kedua remaja putri ini datang bersama empat kawan lain. Syifa dan Fitri mengaku belum mengetahui sistem tiket elektronik. Saat mengantre di loket, keduanya sempat kebingungan saat mendapatkan informasi harga tiket.

"Kami kira Rp 30 ribu per orang, ternyata bisa digunakan beberapa orang untuk satu tiket. Hanya saja, jadi beli dua JakCard yang cukup mahal ini," ujar dua pelajar asal Bogor itu.

Humas Taman Wisata Ragunan, Wahyudi Bambang P, mengatakan informasi sistem tiket elektronik menggunakan JakCard sudah sering disosialisasikan. Peluncuran sistem tersebut sendiri dilaksanakan pada Mei lalu.

Namun, pihaknya memaklumi jika masih banyak yang belum memahami penggunaan JakCard. "Mungkin hanya belum tahu saja. Setelah paham sistemnya, mereka pun nyaman menggunakan. Sebab, sebenarnya JakCard ini memudahkan pengunjung," ujar Wahyudi.

Dia menjelaskan, JakCard lebih multifungsi. Selain masuk ke Taman Margasatwa Ragunan, kartu ini pun bisa digunakan untuk masuk ke wahana yang ada di dalam kebun binatang tersebut. Kartu dengan pengisian saldo minimum Rp 20 ribu itu pun dapat digunakan untuk membayar parkir di Taman Margasatwa Ragunan dan naik bus Transjakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement