REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memprediksi arus balik Lebaran 2016 akan terjadi 9 Juli hingga 10 Juli mendatang. Polda Metro Jaya pun telah menyiapkan strategi agar tak terjadi kemacetan parah saat arus balik.
"Kalau dari kalender perkiraan kita arus balik H+2 dan H+3 lebaran antara tanggal 9 dan 10 Juli. Yang jelas pns hari senin kan mulai masuk," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Kamis (7/7).
Ia melanjutkan, namun kemacetan yang harus diwaspadai oleh petugas lalu lintas yaitu pada H+3, Ahad (10/7) malam. Namun, kata dia, para pemudik juga harus cerdas dalam mengatur keberangkatannya.
"Untuk para pemudik juga harus smart harus pandai jangan sampai terjebak kemacetan seperti di Brebes ataupun Cirebon," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan strategi-strategi khusus untuk menyiasati kemacetan yang disebabkan membludaknya kendaraan. Awi mengatakan akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Mulai dari jalan tol poros Cikampek- Jakarta kemudian arteri Cikarang- Bekasi. Tentunya kita juga ada titik yang perlu lakukan rekayasa-rekayasa, misalnya di rest area KM 62 itu nanti kalau terjadi kepadatan kita akan buka di KM 65 sampai 60, contra flow," jelasnya
Selanjutnya, kata dia, di rest area kilometer 52 nanti pihaknya juga akan memberlakukan contra flow untuk mengurangi kemacetan. Hal yang sama juga akan diberlakukan di kilometer 55 hingga
"Karena memang biasanya di situ, orang istirahat bikin macet di situ ada perlambatan-perlambatan, kemudian parkir penuh. Makanya kenapa kita lakukan contra flow itu," ucapnya.
Tidak hanya itu, contra flow juga akan diberlakukan di rest area kilometer 42 dan juga kilometer 50 sampai kilometer 39.
"Kemudian gerbang Cikarang Utama juga gitu, kalau kemacetan kemarin dari sini yang kita buka. Tentunya kalau balik, sebaliknya yang dari Cikampek itu yang kita buka untuk contra flow dari KM 30 menuju KM 28 itu kita bisa lakukan rekayasa," jelasnya.