Kamis 07 Jul 2016 09:25 WIB

Puluhan TKI Dideportasi dari Malaysia Pulang dengan KM Kelud

Penumpang KM Kelud turun dari garbarata setibanya di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara, Jumat (1/7). Sebanyak 2.426 penumpang dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai Karimun tiba di Belawan.
Foto: ANTARAFOTO/Irsan Mulyadi
Penumpang KM Kelud turun dari garbarata setibanya di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara, Jumat (1/7). Sebanyak 2.426 penumpang dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai Karimun tiba di Belawan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 55 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia pulang ke kampung halaman dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Kelud dari Tanjung Balai Karimun Batam.

"Para TKI tersebut naik KM Kelud dari Tanjung Balai Karimun, Batam dan mereka turun di Pelabuhan Bandar Deli, Belawan," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan, Budi Santoso, Kamis (7/7).

Budi melanjutkan, sebanyak 55 TKI itu bergabung dengan 3.168 penumpang umum yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta dan tiba di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Sumatera Utara, Selasa (5/7) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Selain itu ada juga100 TKI dari negara jiran yang bergabung dengan 2.476 penumpang KM Kelud dari Batam dan turun di Belawan, Jumat (1/7)," katanya.

Ia menjelaskan, penumpang TKI yang turun di Belawan dilengkapi tanda pengenal dan diberikan pengarahan oleh petugas kepolisian, sebelum mereka diserahkan kepada pihak keluarganya. Setiap Hari Raya Idul Fitri, para TKI yang ingin mudik ke kampung halaman mereka di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumut tetap menggunakan KM Kelud.

"KM Kelud merupakan langganan tetap bagi TKI dari Malaysia yang mudik Lebaran setiap tahunnya," katanya.

Sebelumnya, jumlah penumpang mudik yang menggunakan KM Kelud yang turun di Pelabuhan Belawan Jumat (1/7) sebanyak 2.476 orang. Kemudian pada Sabtu (25/6) jumlah penumpang mencapai 2.400 orang berasal dari Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjung Priok Jakarta. Pada Hari Minggu (15/6) jumlah penumpang sebanyak 1.437 orang turun di Pelabuhan Bandar Deli Belawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement