REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front Pembela Islam (FPI) sebelumnya sudah sepakat tidak akan melakukan sweeping yang berlebihan selama bulan Ramadhan sampai malam takbiran. Karena itu, malam takbiran di Jakarta juga berlangsung aman.
"FPI akan kita amankan. Kita sudah bersepakat dengan pihak ormas sudah kumpulkan mereka, sampai bulan suci Ramadhan, tidak ada kejadian sweeping yang signifikan, bisa kita atasi berkat kita bersepakat," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto di Polda Metro Jaya, Selasa (5/7).
Moechgiyarto mengatakan, pihaknya telah duduk bersama dengan Ormas yang gemar melakukan sweeping tersebut, sehingga tidak akan terjadi tindakan-tindakan yang berlebihan atau anarkis. "Kita duduk bersama bahwasanya berikan lah kepercayaan kepada kepolisian, kalau informasi diberikan kepolisian bisa melakukan penindakan dengan tepat," ucapnya.
Selain itu, Moechgiyarto juga mengungkapkan, pada malam takbiran kali ini pihaknya juga menindak tegas terhadap masyarakat yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas saat melakukan takbir keliling.
"Itu yang akan kita tindak, makanya orang yang melaksanakan takbiran keliling ini mereka harus mematuhi peraturan perundang-undangan tentang lalu lintas, kalau bertiga, nggak pakai helm akan kita tindak tegas, sudah saya sampaikan pada jajaran tindak tegas," jelas dia.
"Kalau mereka tidak tertib nggak usah lakukan takbiran, itu komit kita. Kalau memaksa menggunakan kendaran bak terbuka, jumlahnya nggak boleh melebihi kapasitas," jelasnya.
Ia menambahkan, selain melakukan pengamanan di malam takbiran pihaknya juga akan melakukan pengamanan pada saat pelaksanaan shalat Idul Fitri pagi ini. "Pengamanan di samping takbiran, besoknya shalat id, halal bihalal, tempat rekreasi, arus balik," ucapnya.