REPUBLIKA.CO.ID, TOBOALI -- Kapal penumpang rute Toboali, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tujuan Sibur, Sumatra Selatan tenggelam dihantam gelombang tinggi di Perairan Maspari Palembang pada Senin (4/7).
Kapal cepat naas bermuatan 11 orang penumpang itu berangkat dari Pelabuhan Sadai Toboali menuju Sibur, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Dilaporkan dua orang penumpang meninggal, lima orang selamat dan empat orang penumpang lainnya belum ditemukan.
"Saat ini kami masih melakukan pencarian empat orang penumpang yang hilang," kata Kasat Polair Polres Bangka Selatan AKP Albert Daniel di Toboali, Selasa.
Ia mengatakan lima orang penumpang yang selamat yaitu Kanang, Meri, Kilet, Ikok dan Pekok yang merupakan warga Sukadamai, Toboali.
Sementara dua penumpang yang meninggal yaitu Bodos dan Kunuk. Penumpang yang belum berhasil ditemukan yaitu Rido, Ilma, Soni dan Buju.
"Pencarian terhadap korban yang belum ditemukan terus dilakukan hingga saat ini, sedangkan yang tewas sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Menurut dia, kecelakaan kapal speed ini karena mengalami kebocoran diduga dihantam gelombang yang besar. Selain itu juga pengaruh cuaca yang kurang bagus menjadi penyebab kecelakaan kapal naas ini. Ia berharap petugas yang bertugas mencari korban yang belum ditemukan segera bertemu dengan korban.
"Semoga dalam waktu dekat ini para korban yang belum berhasil ditemukan dapat ditemukan," harapnya.