REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan bom kembali terjadi di Indonesia yang juga dilakukan tepat sehari sebelum perayaan Lebaran. Serangan menyasar Mapolresta Solo, Jawa Tengah pada Selasa (5/7) pagi.
Serangan bom sebelumnya juga terjadi di sejumlah negara lainnya, seperti di tiga kota Arab Saudi, Irak, Turki, dan sejumlah negara di belahan dunia lainnya. Pengamat terorisme dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, menilai pelaku serangan bom di Solo ini terinspirasi aksi serangan di negara-negara lain yang baru-baru ini terjadi.
"Saya lebih mengaitkan sebagai peristiwa (seragan bom di negara lain) yang menginspirasi peristiwa di Solo ini. Saya belum melihat relasi langsung apakah ini dilakukan ISIS atau sekadar kelompok simpatisan. Jadi saya menangkap ini jadi yang terinspirasi dari kelompok ISIS. Bagi saya lebih masuk akal," jelas Khairul saat dihubungi, Selasa (5/7).
Lebih lanjut, ia mengatakan, serangan terorisme memang telah diprediksi sebelumnya. Sebab, ancaman serangan yang dilakukan di bulan suci Ramadhan pun juga telah disampaikan sejak bulan Mei.
"Sejak bulan Mei kemarin ada memang ancaman yang disampaikan oleh pihak petinggi. Mereka menjanjikan bulan Ramadhan ini bulan berdarah-darah bagi mereka (pelaku teror). Cuma memang kita tidak bisa memprediksi kaitannya mulai dari Turki kemudian Baghdad dan tiga kota di Arab dan Solo," kata dia.
Seperti diketahui, sekitar pukul 07.30 pagi hari ini, sebuah ledakan terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Ledakan ini diduga berasal dari bom bunuh diri yang juga melukai seorang petugas kepolisian yang tengah berjaga.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, saat ledakan terjadi diketahui terdapat satu pengendara sepeda motor tak dikenal yang diduga pelaku, memasuki Mapolresta Solo, lalu dihentikan oleh Provost.
Namun pengendara sepeda motor tersebut tetap menerobos masuk melalui penjagaan dan dikejar oleh penjaga. "Tepat di depan SPKT secara tidak diduga ada suara ledakan keras berasal dari badan pengendara motor tersebut sehingga mengenai bagian muka anggota," ujarnya. Adapun diduga pelaku sendiri diketahui meninggal di tempat, sementara satu anggota polisi mengalami luka pada bagian wajah.