Selasa 05 Jul 2016 09:33 WIB

Harga Daging Ayam di Sukabumi Capai Rp 42 Ribu

Rep: Riga iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Harga Daging Ayam Naik. Pedagang memotong ayam untuk kemudian dijual kepada konsumen di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Harga Daging Ayam Naik. Pedagang memotong ayam untuk kemudian dijual kepada konsumen di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satu hari menjelang lebaran, harga daging ayam di Kota Sukabumi melonjak hingga Rp 42 ribu per kilogram. Kenaikan ini hampir merata di sejumlah pasar tradisional dan pedagang ayam keliling.

‘’Harga daging ayam melonjak atau istilahnya pindah harga,’’ ujar salah seorang pedagang daging ayam keliling di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Ibeng (45 tahun), Selasa (5/7).

Sehari sebelumnya, harga daging ayam masih dijual pada kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Namun kata dia, kini harganya naik menjadi Rp 42 ribu per kilogram.

Kenaikan ini dikarenakan harga daging ayam dari produsen atau distributor mengalami kenaikan. Dampaknya, para pedagang menaikkan harga jual. Diprediksi lanjut dia, harga daging ayam akan mengalami penurunan pascalebaran.

Hal ini dikarenakan permintaan daging ayam akan kembali normal. Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh sebagian warga Sukabumi. Salah satunya disampaikan oleh Kurnia (30).

‘’Harga daging naiknya terlalu tinggi,’’ kata dia. Warga, kata dia, mau tidak mau terpaksa membeli daging karena merupakan kebutuhan menjelang lebaran.  Namun lanjut dia bagi warga kurang mampu kenaikan harga daging ini jelas memberatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement