Senin 04 Jul 2016 14:26 WIB

PT KCJ Sediakan THB PP Khusus Lebaran

Rep: C35/ Red: Winda Destiana Putri
 Calon penumpang menunggu commuter line jurusan Bogor berhenti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon penumpang menunggu commuter line jurusan Bogor berhenti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di masa libur lebaran ini, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai menerapkan varian Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk perjalanan pulang-pergi mulai Ahad (3/7).

"Dengan menggunakan THB PP, pengguna cukup mengisi relasi perjalanan di stasiun keberangkatan saja," ujar Eva Chairunisa, VP Komunikasi Perusahaan PT KCJ melalui siaran resmi yang diterima Republika Senin (4/7).

Seperti biasa, untuk menggunakan jasa angkutan KRL Commuter Line, penumpang dapat memilih untuk menggunakan kartu multi trip (KMT), kartu uang elektronik dari Bank, maupun Tiket Harian Berjaminan (THB).

Saat ini tarif yang berlaku untuk perjalanan Commuter Line adalah Progresif yang dihitung berdasarkan jarak perjalanan. Untuk 25 kilometer pertama tarifnya adalah Rp 2.000, dan Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya, berlaku pembulatan dan kelipatan.

Selain masalah tarif, pengguna juga perlu memperhatikan aturan dan tata tertib menggunakan KRL. Aturan tersebut antara lain: adanya suplisi dan penalti dalam penggunaan tiket; aturan terkait dimensi barang bawaan penumpang; anak dengan tinggi badan di atas 90 cm wajib memiliki tiket; adanya kereta khusus wanita di setiap rangkaian yaitu pada kereta pertama dan kereta terakhir; tidak diperbolehkan merokok di seluruh area stasiun dan KRL; serta larangan makan, minum dan buang sampah sembarangan di dalam KRL.

Para calon penumpang yang ingin mengetahui aturan seputar naik KRL dengan lebih jelas, kata Eva, dapat bertanya terlebih dahulu pada petugas passenger service saat tiba di stasiun.

Eva berpendapat, mengingat banyaknya pengguna yang bukan merupakan pengguna rutin KRL, PT KCJ juga mengimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam menggunakan KRL. Para penumpang agar selalu menunggu KRL di belakang garis kuning aman peron. Kemudian mendahulukan penumpang yang turun dari KRL sebelum naik ke kereta. Dan, tidak perlu memaksakan diri untuk naik ke kereta yang sudah penuh karena jarak antar kereta saat ini hanya lima sampai 10 menit.

"Penumpang juga kami harapkan senantiasa menjaga barang-barang bawaannya, serta mengawasi putra dan putrinya selama bepergian dengan KRL," katanya.

Dengan pemahaman yang cukup, dan perilaku yang bertanggung jawab, pengalaman mudik maupun berlibur menggunakan KRL tentu akan terasa aman dan menyenangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement