Senin 04 Jul 2016 12:29 WIB

Pemprov Jatim Sediakan 93 Bus Mudik Gratis

Rep: Binti Sholikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Sebelum memberangkatkan para pemudik, para sopir bus terlebih dahulu diperiksa kesehatannya.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sebelum memberangkatkan para pemudik, para sopir bus terlebih dahulu diperiksa kesehatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemprov Jatim menyediakan 93 bus dalam program mudik gratis. Puluhan bus itu diberangkatkan dari depan Kantor Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (4/7) pagi. Kegiatan ini menjadi pemberangkatan terakhir mudik gratis dari Pemprov Jatim pada tahun ini.

Secara total, 750 armada bus disediakan Pemprov Jatim maupun bus dari swasta untuk program mudik gratis tahun ini. Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan, program mudik gratis ini yang diselenggarakan setiap tahun ini menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan. Semakin banyak program mudik gratis, akan semakin mengurangi volume kendaraan, sehingga diharapkan kemacetan berkurang.

“Kita telah banyak mendengar kemacetan yang diakibatkan padatnya kendaraan saat libur lebaran, maka dengan adanya mudik gratis kali ini bisa mengurangi volume kendaraan yang seringkali menjadi penyebab kemacetan,” kata Gus Ipul.

Selain itu, lanjutnya, program mudik gratis ini juga dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, serta mengurangi jumlah antrian di terminal dan stasiun. Menurut dia, program mudik gratis ini sebagai upaya memberikan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat Jatim yang ingin mudik ke kampung halaman. Selain mengangkut penumpang, Pemprov Jatim juga menyediakan pelayanan kendaraan untuk mengangkut sepeda motor para pemudik.

“Kecelakaan yang dialami pengendara kendaraan roda dua itu masih tinggi sekitar 76 persen. Kalau bisa dengan mudik gratis dan kendaraan pengangkut sepeda motor ini bisa mewujudkan zero accident,” kata Gus Ipul.

Kota/kabupaten tujuan mudik gratis yang diberangkatkan pagi ini antara lain Pacitan, Magetan, Banyuwangi, Jember, Bojonegoro, Bondowoso, Pamekasan, Sumenep, Blitar, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Ngawi, Madiun, dan Nganjuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement