REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada musim lebaran, penyedia jasa asisten rumah tangga musiman atau yang biasa disebut pembantu infal mulai kebanjiran permintaan.
Pembantu infal ini merupakan pembantu musiman yang biasanya dipekerjakan selama bulan Ramadhan dan hari raya lebaran karena ditinggal para asisten rumah tangganya yang ikut merayakan lebaran di kampung halaman.
Di Meruya Utara, Jakarta Barat, sebuah lembaga penyedia pembantu rumah tangga infal juga telah menyiapkan tenaga yang akan disalurkan. Menurut Haryadi, staf LPK Cinta Keluarga, tenaga pembantu infal ini telah disiapkan sejak awal Ramadhan.
"Dari awal Ramadhan sudah disiapkan," kata Haryadi saat dihubungi, Senin (4/7).
Haryadi mengatakan para pembantu rumah tangga infal ini berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, serta Lampung. Meskipun permintaan tenaga pembantu infal cukup meningkat, namun jumlah tenaga yang tersedia pun tercatat menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan jumlah tenaga itupun bahkan mencapai 20 persen. Menurut Haryadi, hal ini disebabkan banyaknya lembaga atau yayasan penyedia tenaga pembantu infal yang menawarkan jasanya. Saat ini, yayasannya pun hanya menyediakan sekitar 100 tenaga pembantu infal yang siap disalurkan.
"Tahun ini penurunan, karena semakin banyak LPK dan program-program lainnya. Penurunan sekitar 20 persen," kata dia.
Para asisten rumah tangga infal ini akan mendapatkan upah harian selama bekerja. Haryadi mengatakan, upah yang dibayarkan sekitar Rp 125 ribu hingga Rp 300 ribu sesuai dengan pekerjaannya. Kendati demikian, yayasannya juga menawarkan paket bulanan dengan biaya yang lebih ringan.
Sebelum tenaga pembantu infal ini disalurkan untuk bekerja, Haryadi mengatakan yayasannya juga memberikan pelatihan kerja. Selain itu, perekrutan hanya dilakukan bagi tenaga kerja yang sudah berpengalaman dan siap bekerja.