REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tradisi menjelang Lebaran adalah mudik ke kampung halaman. Kegiatan itu pun dinilai sebagai ajang silaturahim dengan keluarga besar.
Di mata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto rasa suka, duka, kegembiraan dan kesedihan dalam mengarungi kehidupan dapat ditumpahkan dalam cerita mudik di kampung halaman. Ia menilai mudik menjadi instrumen berbagi rasa, merefresh dan berbagi kebahagiaan.
"Tak ada kebahagian yang tak terkira kecuali berkumpul bersama-sama keluarga besar," kata Novanto dalam keterangan tertulisnya.
Menurut legislator asal NTT itu, berkata, mudik menjadi sarana untuk bercerita tentang lika-luku kehidupan kota kepada keluarga besar di kampung. "Tak heran jika orang rela berjubel-jubel agar dapat tiket angkutan lebaran. Bahkan rela, mengendarai sepeda motor untuk menembus kemacetan dalam jarak yang jauh," ucap Novanto.
Ia pun berpesan kepada para pemudik untuk waspada di jalan. "Mohon pastikan mesin kendaraan Anda, terutama remnya. Jangan kebut-kebutan. Patuhi aturan lalu lintas agar selamat sampai tujuan," ucap mantan ketua DPR RI itu.