Sabtu 02 Jul 2016 19:34 WIB

Kebakaran Pujasera Plaza Surabaya Buat Pengunjung Panik

Kebakaran
Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pujasera di lantai 2 Plaza Surabaya Jalan Pemuda Surabaya terbakar dan membuat ribuan pengunjung berhamburan menyelematkan diri ke luar gedung, Sabtu, sekitar pukul 18.00 WIB.

"Api diketahui dari Depot 'Eva' di lantai 2 milik Ibu Ninik (42)," ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun ketika ditemui di lokasi kejadian.

Enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan tidak lebih dari setengah jam petugas mampu memadamkan api sekaligus melakukan pembasahan.

"Syukurlah hidran di dalam plaza berfungsi baik sehingga sangat membantu proses pemadaman, meski petugas harus menjebol dinding agar bisa masuk ke pusat munculnya api," ucapnya.

Diduga api berasal dari kompor elpiji di Depot Eva, namun pihaknya belum bisa memastikan penyebabnya karena harus dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi dari aparat kepolisian.

Akibat kejadian tersebut, dua stan di pujasera setempat terbakar, satu stan milik Depot Eva seluas 4x5 meter ludes, sedangkan satu stan lainnya terdampak hingga menyebabkan plafon mengalami kerusakan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pemilik depot, Ninik, sempat mendapat perawatan karena terluka akibat pecahan kaca.

Sementara itu, ribuan pengunjung yang berada di dalam plaza berlokasi di pusat Kota Surabaya tersebut berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Pantauan di lokasi, seluruh stan yang berada mulai lantai 1-5 tutup dan penjaga maupun pemiliknya berada di luar plaza sampai petugas memperbolehkan masuk kembali.

Sejumlah pengunjung yang kebetulan tengah berbelanja keperluan Lebaran memilih pulang dan mencari plaza lainnya.

"Saya kaget lihat orang-orang keluar, katanya ada kebakaran. Saya dan keluarga langsung keluar dan memilih pulang saja, atau nanti ini kalau sempat mampir di plaza lain beli baju Lebaran untuk anak-anak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement