Sabtu 02 Jul 2016 18:49 WIB

Waspada Teror, Korlantas Bagikan 2 Ribu Rompi Antipeluru

Red: Ilham
Polantas jaga arus mudik dibekali rompi antipeluru (ilustrasi)
Polantas jaga arus mudik dibekali rompi antipeluru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Lalu lintas (Korlantas) Polri menyerahkan 2.000 rompi antipeluru dan senjata tajam kepada polisi lalu lintas yang bertugas selama Operasi Ramadniya 2016. Pembagian untuk mengantisipasi aksi teror.

"Pembagian rompi ini untuk keselamatan dan melindungi polisi lalu lintas yang bertugas saat arus mudik sebagai antisipasi aksi teroris," kata Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/7).

Agung membagikan rompi tersebut saat meninjau arus mudik di Posko Terpadu Cikopo, Cikampek, Jawa Barat.

Ia menyatakan, keselamatan anggota kepolisian merupakan hal utama saat mengamankan arus mudik Lebaran 2016.

Saat pembagian rompi itu hadir juga sejumlah pejabat seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Bambang Waskito, Direksi Jasa Marga, Direksi Telkomsel dan Kasdam III Siliwangi. Setelah meninjau Posko Terpadu Cikopo, Kakorlantas Polri memantau titik pemeriksaan pemudik di Ciasem, Subang, Jawa Barat.

Polri bersama pasukan gabungan lainnya mengerahkan 158.402 personil guna mengamankan Operasi Ramadniya yang digelar selama 13 hari sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016. Target Operasi Ramadniya yakni pengamanan tempat peribadatan umat Muslim saat shalat Id, pemukiman masyarakat, jalur pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, sentra perekonomian.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan jumlah pemudik pada Idul Fitri 2016 mencapai 17,6 juta orang. Jumlah pemudik yang menggunakan mobil sebanyak 2,4 juta unit dan pengguna sepeda motor sekitar 5,6 juta unit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement