REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan sebanyak 35.000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat di daerah ini menyambut Lebaran 2016.

"Stok sapi sebanyak itu akan dipenuhi sendiri dengan hasil peternakan peternak Sulteng," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Tengah, Faisal Masing di Palu, Sabtu (2/6).

Ia mengatakan, kebutuhan daging masyarakat Sulteng selama puasa hingga Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah mencapai 8.000 ton. Masyarakat Sulteng terbesar dan 13 kabupaten dan Kota Palu merupakan wilayah terbanyak konsumsi daging sapi.

Faisal mengatakan, Sulteng sejak beberapa tahun yang lalu telah memenuhi sendiri kebutuhan daging dari produksi peternak di beberapa kabupaten di daeran ini. Kabupaten yang terbesar pengembangan dan produksi ternak sapi adalah Banggai, menyusul Tojo Una-Una, Donggala, Sigi, Poso, dan juga Tolitoli.

Guna mempertahankan swasembada daging di provinsi ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Sulteng dalam tiga tahun terakhir ini terus mengenjot pengembangan ternak sapi lokal. Target populasi ternak sapi di Sulteng pada 2016 ini sebanyak 290.000 ekor.

"Niscaya bisa mencapai target karena saat ini tingkat populasi ternak sapi di daerah ini sudah mencapai 270.000 ton.

Pantauan di tiga pasar tradisonal di Kota Palu, harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp 105.000/kg. Stok daging sapi maupun ayam potong di pasaran setempat cukup memadai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika