REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan pedagang kaki lima (PKL) kembali mendatangi Kantor Satpol PP Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Sabtu (2/7). Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan menyusul penertiban yang dilakukan oleh petugas Satpol PP.
Para PKL datang meminta toleransi untuk tetap berjualan di lokasi. Mereka meminta diberi waktu hingga lebaran untuk mencari penghasilan. Mengingat lebaran merupakan momen ramai pembeli.
"Kita minta kebijakan lima hari. Lebaran cari uang disini yang halal. Satu-satunya yang bisa cuma jualan tapi dipersulit," tegas salah seorang koordinator PKL.
Para PKL menyebutkan posisi mereka terdesak untuk mencari nafkah bagi keluarga. Oleh karenanya meminta pengertian pemerintah untuk diberi kelonggaran berjualan dalan waktu lima hari ini.
Mengantisipasi amukan PKL seperti Jumat (1/7) sore kemarin, kantor Satpol PP Kota Bandung dijaga ketat. Penjagaan ini bukan hanya oleh anggota Satpol PP tapi juga melibatkan aparat dari TNI.
Berdasarkan pantauan Republika, ratusan aparat TNI tampak berjaga-jaga di lokasi. Menyusul penertiban yang terus dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Para anggota TNI terlihat berjaga lengkap dengan tameng dan pentungan.
Sebelumnya, kantor Satpol PP Kota Bandung diamuk ratusan PKL. Jendela kantor Satpol PP pecah akibat dilempar batu. Tak hanya itu, mereka juga membakar satu tenda aparat yang terletak di Jalan Dalem Kaum.